WhatsApp Image 2025-11-14 at 19.40.18
Beranda » Blog » Spektrum Demokrasi Untirta Kupas Implikasi dan Tantangan Putusan MK 135/2025 bagi Demokrasi

Spektrum Demokrasi Untirta Kupas Implikasi dan Tantangan Putusan MK 135/2025 bagi Demokrasi

Radar Waktu, Serang, 13 November 2025 — Diskusi publik Spektrum Demokrasi dengan tema “Menata Demokrasi Baru: Implikasi dan Tantangan Putusan MK 135/2025” sukses diselenggarakan di Student Center Ruang 01, Kampus Untirta Sindangsari. Kegiatan ini menjadi ruang dialog akademik yang mempertemukan mahasiswa, praktisi demokrasi, serta perwakilan lembaga penyelenggara pemilu untuk membahas arah baru demokrasi Indonesia pasca putusan Mahkamah Konstitusi tersebut.

Kehadiran Karnoto, Staf Ketua DPRD Provinsi Banten, yang mewakili Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, membuka acara dengan sambutan yang menekankan pentingnya tradisi ilmiah di lingkungan kampus. Dalam pesan yang disampaikan melalui perwakilannya, Ketua DPRD Banten mengapresiasi terselenggaranya forum diskusi seperti ini dan menyatakan bahwa kegiatan intelektual harus menjadi budaya dalam merawat kualitas demokrasi. Ia berpesan bahwa tradisi ilmiah merupakan ciri masyarakat terdidik, dan kampus adalah tempat paling tepat untuk merawat tradisi tersebut karena memiliki lingkungan dan support system yang lengkap.

Jasa Penerbitan Buku

Diskusi berlangsung dinamis dengan menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya M. Ali Zaenal Abidin, M.Pd. selaku Anggota KPU Provinsi Banten, Aip Rochadi, S.IP sebagai tokoh literasi, dan Masykur Ridlo sebagai Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Serang. Para pemateri membahas berbagai implikasi Putusan MK 135/2025 terhadap sistem demokrasi, tantangan penyelenggara pemilu, serta pentingnya literasi politik masyarakat dalam menghadapi perubahan dinamika demokrasi.

Ketua DPM KBM Untirta, Nijar Nazwar Mulyana, turut memberikan tanggapan dalam sesi diskusi. Ia menegaskan bahwa mahasiswa harus terus hadir sebagai agen pengawal demokrasi dengan mengikuti, memahami, dan mengkritisi setiap perubahan kebijakan politik yang berdampak luas bagi masyarakat. Menurutnya, ruang diskusi seperti Spektrum Demokrasi adalah wujud komitmen mahasiswa untuk menjaga relevansi peran kampus dalam pembangunan demokrasi.

Acara Spektrum Demokrasi ini berjalan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Kehadirannya diharapkan mampu memperkuat pemahaman civitas academica mengenai arah demokrasi ke depan serta menjadi langkah konkret Untirta dalam mendorong pembentukan budaya diskusi kritis di lingkungan kampus.

Pegadaian Raih Penghargaan CNBC Indonesia Awards 2025, Kantor Wilayah IX Siap Perkuat Layanan Digital dan Emas

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *