Terinspirasi dari kisah sukses tokoh dunia seperti Adele dan Barack Obama, Bagus Yanuar Putra Arianto (Bagus Arianto) singer dan songwriter ‘Bagaimana Jikau’ — memilih untuk tidak melabeli dirinya sebagai “broken kid”. Ia lahir di Nganjuk pada 06 Januari 1996. Ayahnya bernama Ibrahim berasal dari suku Bugis, sedangkan ibunya bernama Mursining yang berasal dari suku Jawa. Sejak lahir, Bagus dibesarkan oleh neneknya yang bernama Murtinah. Namun, karena suatu kondisi, orang tua Bagus akhirnya berpisah.
Bagaimana perjalanan awal Bagus Arianto dalam dunia tarik suara? Semuanya dimulai saat ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar, ketika mengikuti sebuah lomba menyanyi. Selain bernyanyi, Bagus juga pernah mengikuti berbagai lomba lain seperti menggambar, pidato, dan matematika di tingkat sub-district / kecamatan. Namun, saat memasuki Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Kejuruan, Bagus sempat berhenti mendalami dunia Tarik suara.
Tahun 2014 menjadi momen penting dalam hidupnya. Di tahun kelulusannya dari SMK, Bagus berhasil lolos jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan memperoleh beasiswa penuh dari pemerintah, yaitu Beasiswa Bidikmisi, untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Keberhasilan ini juga menandai langkah awal Bagus meninggalkan kabupaten asalnya menuju kota Surabaya untuk melanjutkan pendidikan. Di kota Surabayalah ia kembali mengejar passion-nya di bidang Tarik suara, dengan mengikuti kursus vokal nonformal.
Setelah beberapa bulan mempelajari teknik vokal, Bagus mulai bersenandung dengan lirik yang ia tulis sendiri. Pada 10 September 2017, dari lagu yang ia senandungkan lahirlah lagu pertamanya berjudul Kegelapan Hati, yang saat itu ia bawakan dalam bentuk acapella sebagai draft. Meski sempat ragu, Bagus akhirnya berani merekam lagu tersebut di studio lokal Harmony Record di Surabaya. Dengan dana terbatas, ia merilis video klip lagu di YouTube pada tanggal 25 Agustus 2018.
Tahun 2024, secara tiba tiba Bagus kembali merilis single terbarunya berjudul Bagaimana Jikau. Ia bekerja sama dengan produser musik Aris Pangaribowo dari Jesper Record. “Saya belum siap membuat album, meskipun Mas Aris menyarankan hal tersebut. Saat ini saya sudah cukup senang bisa merilis sebuah single,” ujar Bagus.
Meskipun kisah percintaan yang cukup kompleks, Bagus tak ingin mengungkapkannya secara publik. Pengalaman yang kompleks itu menjadikan inspirasi lahirnya dua single, Kegelapan Hati dan Bagaimana Jikau. “Melalui karya lagu, saya berusaha untuk berani mengungkapkan perasaan. Saya tak ingin mengabaikan perasaan tersebut. Dengan menunjukkan karya, saya berharap bisa menjadi salah satu orang yang dapat menginspirasi khususnya bagi anak-anak dari keluarga broken home, agar mereka terus berjuang dan tetap berkarya” ungkap Bagus Arianto.
Komentar