Radar Waktu, Sabtu, 5 Juli 2025 – Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITPB) Indramayu melakukan praktikum mata kuliah Pengantar Ekologi dan Perundangan Lingkungan di Kawasan Ekowisata Mangrove Karangsong, Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari kurikulum yang mengedepankan pemahaman langsung melalui pembelajaran di lapangan, khususnya mengenai ekologi mangrove yang mendasari perlindungan ekosistem tersebut.
Praktikum kali ini difokuskan pada pengukuran indeks nilai penting ekosistem mangrove, indeks keragaman mangrove, serta perhitungan stok dan serapan karbon yang menjadi indikator penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim. Pada praktikum ekologi ini mahasiswa mendapat bimbingan langsung dari Dr. Sodikin, S.Pd, M.Si, M.P.W.K, yang merupakan dosen pengampu mata kuliah ekologi dan perundangan lingkungan sekaligus pakar ekologi mangrove yang berperan aktif memandu setiap langkah praktikum dengan penuh semangat.
Pembelajaran lapangan seperti ini sangat krusial karena memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa untuk menerapkan teori yang mereka pelajari di kelas dalam konteks lingkungan yang sesungguhnya. Selain menambah wawasan ilmiah, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab mahasiswa terhadap pentingnya pelestarian ekosistem mangrove yang memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai habitat keanekaragaman hayati tetapi juga sebagai penyerap karbon yang efektif dalam menghadang pemanasan global.
Melalui interaksi langsung dengan lingkungan mangrove, mahasiswa dapat memahami kompleksitas dan dinamika ekosistem ini secara mendalam. Pembelajaran ini menjadi pondasi penting dalam membentuk insan lingkungan yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga mampu berkontribusi secara praktis di lapangan dalam rangka menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Semangat dan antusiasme para mahasiswa terlihat jelas selama kegiatan berlangsung, menunjukan bahwa pembelajaran yang melibatkan pengalaman nyata di lapangan dapat menstimulasi motivasi serta pemahaman yang lebih mendalam. Harapannya, pengalaman ini tidak hanya berhenti sebagai kegiatan praktikum semata, tetapi menjadi bekal penting untuk karier dan kontribusi mereka di masa depan dalam upaya konservasi lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Komentar