Radar Waktu, Pendidikan – Dalam upaya terus mendorong penguasaan teknologi terkini dalam bidang kesehatan masyarakat, Tim GIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berada di bawah naungan Prodi Tadris IPS kembali menggelar pelatihan Sistem Informasi Geografi (SIG) yang berlangsung secara virtual pada tanggal 12, 19, dan 20 Juli 2025. Pelatihan ini merupakan bagian dari agenda rutin Tim GIS yang berkomitmen menyelenggarakan kegiatan pelatihan berskala nasional dengan berbagai tema strategis dan aplikatif di bidang geospasial.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Tim GIS, Kurnia Ihsan, yang menegaskan bahwa pelatihan SIG ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu tetapi juga platform bagi para peserta untuk berkolaborasi dan mengembangkan solusi nyata melalui pemanfaatan teknologi geospasial. Menurut Kurnia, “Pelatihan-pelatihan rutin ini sangat penting karena membuka wawasan peserta dari berbagai latar belakang, terutama dalam mengintegrasikan data spasial untuk memecahkan persoalan kesehatan masyarakat yang kompleks.”
Pelatihan menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidangnya yang secara komprehensif membawa teori sekaligus praktik. Dr. Minsarnawati, S.K.M, M.Kes, yang berasal dari Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berbagi wawasan mendalam tentang epidemiologi dan bagaimana SIG memegang peran vital dalam pemetaan dan analisis penyebaran penyakit. Sementara itu, Dr. Sodikin, S.Pd, M.Si, M.P.W.K dari Prodi Magister Studi Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Terbuka, pakar geospasial serta asesor BNSP RI, membawakan materi terkait teknik analisis spasial dan pemanfaatan teknologi GIS dalam konteks lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Keistimewaan pelatihan ini adalah sesi praktek langsung menggunakan software open source Quantum GIS (QGIS), sebuah aplikasi yang ramah pengguna dan gratis, sehingga memungkinkan peserta dari berbagai kalangan untuk mudah mengaplikasikan ilmu yang didapat. Para peserta, yang berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang mahasiswa, dosen, hingga praktisi kesehatan, sangat antusias mengikuti praktik ini, mempelajari cara menganalisis data spasial untuk kasus kesehatan masyarakat yang nyata seperti pemetaan penyebaran penyakit dan analisis risiko lingkungan.
Tidak kalah penting, pelatihan ini juga didukung oleh dua trainer profesional dari PT Geo Alam Teknika Indonesia, M. Ihsan Syahidan, S.Pd dan Fauzi Fahmi, S.Pd, yang berperan sebagai fasilitator praktik lapangan dan pendamping peserta selama pelatihan. Kehadiran mereka memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan mendalam, memastikan setiap peserta memahami langkah-langkah penggunaan perangkat lunak SIG secara teknis dan aplikatif.
Tahun demi tahun pelatihan yang diselenggarakan oleh Tim GIS UIN Jakarta semakin diminati karena relevansi dan kualitas materi yang dihadirkan, berkontribusi langsung pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan masyarakat dan geospasial. Dengan kemampuan baru ini, peserta diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam lingkungan kerja mereka, terutama dalam pengambilan keputusan berbasis data spasial yang akurat dan tepat sasaran. Pelatihan Sistem Informasi Geografi ini menjadi jembatan penting yang menghubungkan dunia akademik, praktisi, dan teknologi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Komentar